Semarak HGN 2025 dan HUT PGRI ke-80 Kembali Bergema di Bawang

PGRIBANJARNEGARA — Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 dan HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Bawang. Bertempat di indoor SMP Negeri 3 Bawang, kegiatan bertajuk Semarak HGN 2025 dan HUT PGRI ke-80 ini menjadi ajang silaturahmi dan unjuk kreativitas bagi seluruh guru dan tenaga kependidikan se-Kecamatan Bawang.

Acara yang diselenggarakan pada hari Rabu, 12 November 2025 ini diprakarsai oleh pengurus PGRI Cabang Bawang sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi para pendidik. Dengan mengusung semangat kebugaran dan seni, dua jenis perlombaan digelar secara berurutan, yaitu Lomba Senam “Anak Indonesia Hebat” dan Lomba Sambung Lirik Lagu.

Lomba senam diikuti oleh 13 ranting, menampilkan gerakan enerjik dan kompak yang mencerminkan semangat guru dalam menjaga kesehatan jasmani. Dewan juri akhirnya menetapkan tiga pemenang terbaik:

  • Juara I: Ranting SMK Negeri 1 Bawang
  • Juara II: Ranting SMA Negeri 1 Bawang
  • Juara III: Ranting MAN 1 Banjarnegara

Setelah jeda istirahat, suasana berubah menjadi lebih meriah dengan digelarnya Lomba Sambung Lirik. Sebanyak 12 ranting berlaga melanjutkan bait lagu secara tepat dan bersemangat. Kreativitas dan kekompakan menjadi kunci kemenangan. Hasil lomba ini sebagai berikut:

  • Juara I: Ranting SMK Negeri 2 Bawang
  • Juara II: Ranting Nusantara
  • Juara III: Ranting MAN 1 Banjarnegara

Acara ditutup dengan penyerahan hadiah dan sesi foto bersama, meninggalkan kesan hangat dan inspiratif bagi seluruh peserta. Semarak HGN dan HUT PGRI tahun ini membuktikan bahwa guru bukan hanya mampu mendidik di ruang-ruang kelas, tetapi juga bisa berkompetisi dalam berbagai bidang.*** (Wibawono_Kominfo PGRI Cabang Bawang)

3 komentar untuk “Semarak HGN 2025 dan HUT PGRI ke-80 Kembali Bergema di Bawang”

  1. Acara diselenggarakan diwaktu yang tidak tepat, karena mengorbankan jam pelajaran siswa. Lomba yang diadakan juga tidak mendidik karena penuh uforia dan tidak bertujuan untuk kemajuan pendidikan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *