PGRIBANJARNEGARA-Gelaran pertandingan bola voli antar cabang PGRI se-Kabupaten Banjarnegara kembali berlangsung meriah pada Sabtu, 15 November 2025. Ajang tahunan yang selalu dinanti insan pendidikan ini diselenggarakan di dua lokasi berbeda, yakni GOR SMA Bawang untuk kategori putri dan GOR SMK Bawang untuk kategori putra. Masing-masing cabang menurunkan atlet terbaiknya untuk menunjukkan kemampuan dalam rangka memperingati HUT PGRI ke-80 sekaligus memeriahkan Hari Guru Nasional.
Tim voli putra PGRI Kecamatan Rakit melaju ke lapangan dengan penuh kepercayaan diri. Sejak peluit pertama dibunyikan, para pemain menunjukkan kemampuan bertahan dan menyerang yang solid. Hasilnya, pada laga pembuka mereka sukses mengalahkan PGRI Kecamatan Pandanarum dengan skor telak 2–0. Serangan cepat dari lini depan serta pertahanan rapat menjadi kunci kemenangan dalam pertandingan tersebut.
Namun, di babak selanjutnya, PGRI Rakit harus berhadapan dengan salah satu tim terkuat dalam kompetisi, yaitu PGRI Kecamatan Punggelan. Meskipun tampil penuh semangat, PGRI Rakit tak mampu membendung ketangguhan lawan dan harus menerima kekalahan 0–2. Kualitas servis serta efektivitas serangan lawan menjadi faktor penentu jalannya pertandingan.
Di sektor putri, suasana pertandingan tidak kalah sengit. Tim voli putri PGRI Kecamatan Rakit tampil dengan tekad tinggi untuk memberikan hasil terbaik. Meski sudah berupaya memberikan perlawanan kuat dan menunjukkan koordinasi yang solid, tim Rakit harus mengakui keunggulan tim dari PGRI Kecamatan Bawang yang tampil lebih konsisten dan unggul dalam penguasaan bola.
Usai rangkaian pertandingan, Ketua PGRI Cabang Rakit, Iwan Priyono, M.Pd, menyampaikan bahwa partisipasi tahun ini menjadi bahan evaluasi penting bagi pengurus. Ia mengapresiasi perjuangan para atlet yang telah berjuang maksimal, namun juga menyoroti perlunya pembenahan dalam pola rekrutmen dan pembinaan atlet.
“Tahun depan kami akan melakukan seleksi atlet dengan lebih terstruktur dan lebih awal. Selama ini pemilihan atlet masih berdasarkan pertimbangan subjektif pengurus, tanpa proses seleksi kompetensi yang jelas. Ke depan, proses seleksi akan melibatkan uji kemampuan, fisik, serta komitmen latihan,” ujarnya.
Iwan menambahkan bahwa PGRI Rakit akan menyusun program latihan berkelanjutan untuk mempersiapkan atlet sejak jauh hari sebelum kompetisi. Tujuannya tidak hanya untuk mengejar prestasi, tetapi juga untuk menumbuhkan budaya olahraga di kalangan guru dan tenaga pendidikan.
Meski belum berhasil meraih juara, PGRI Rakit menilai pengalaman bertanding kali ini sangat berharga. Selain meningkatkan sportivitas dan kebersamaan antaranggota PGRI, kompetisi ini juga menjadi wadah untuk mengukur kemampuan atlet serta memotivasi pembinaan olahraga yang lebih baik di tingkat kecamatan. Ke depan, PGRI Rakit berharap dapat tampil lebih siap dan mampu meraih prestasi yang membanggakan pada perhelatan kompetisi tahun berikutnya.***(Toni W_Kominfo PGRI Cabang Rakit)

Semangaaat PGRI Kec.Rakit Bisa!!!