PGRI Kabupaten Banjarnegara Salurkan Bantuan, Ringankan Beban Korban Longsor Situkung

PGRIBANJARNEGARA – Penanganan bencana longsor di Dusun Situkung, Desa Pringamba, Kecamatan Pandanarum terus berlangsung setelah peristiwa longsor besar terjadi pada Minggu, 16 November 2025 pukul 15.00 WIB. Longsor tersebut berdampak pada empat RT dan menimbun puluhan rumah warga. Hingga data terbaru dirilis, tercatat 823 jiwa mengungsi, 27 orang diduga hilang, dan 2 warga meninggal dunia.

Dalam pendataan warga pendidikan terdampak, PGRI Cabang Pandanarum mengonfirmasi dua guru mengalami kerusakan terparah karena tempat tinggal mereka tertimbun total. Gilang Suprayono, Guru SDN 3 Lawen, bersama keluarganya selamat namun rumah mereka rata dengan tanah. Hal serupa dialami Musa, Guru SMP 3 Satap Pandanarum, di mana rumah orang tuanya yang menjadi tempat tinggal keluarga juga tertimbun sepenuhnya. PGRI Pandanarum terus memberikan pendampingan kepada keduanya serta melakukan pendataan lanjutan terhadap warga pendidikan yang terdampak.

Sejak hari pertama pascabencana, PGRI Cabang Pandanarum mendirikan posko khusus di Kantor Korwilcam Pandanarum untuk mempermudah koordinasi dan pemenuhan kebutuhan darurat. Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan, PGRI Kabupaten Banjarnegara mengirimkan bantuan berupa mi instan dan pakaian dalam pada Selasa, 18 November 2025. Bantuan tersebut disalurkan melalui posko gabungan dan ditujukan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, termasuk guru, tenaga kependidikan, siswa, serta warga umum terdampak bencana.

Ketua PGRI Kabupaten Banjarnegara, Heling Suhono, M.Pd., M.M, menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas musibah yang terjadi. Ia berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi korban longsor yang kini berada di pengungsian.

“Kami sangat prihatin atas musibah longsor yang menimpa saudara-saudara kita di Situkung. Semoga bantuan yang kami salurkan dapat sedikit meringankan beban para korban. Kami mengajak seluruh anggota PGRI dan masyarakat luas untuk terus membantu dan bergotong-royong memberikan dukungan bagi warga terdampak,” ujarnya.

Sementara itu, proses pencarian 27 warga yang diduga hilang masih berlangsung dengan pengawasan ketat akibat kondisi tanah yang masih labil. Upaya pemenuhan kebutuhan logistik bagi 823 pengungsi juga terus dikoordinasikan bersama relawan dan aparat gabungan. PGRI Kabupaten Banjarnegara menyatakan siap terus mendampingi warga pendidikan dan masyarakat Situkung hingga situasi kembali pulih.***(Marzy_Kabid Kominfo PGRI Kabupaten Banjarnegara)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *