PGRIBANJARNEGARA-Situasi pembelajaran di masa depan diprediksi akan semakin bersifat personal. Setiap siswa memiliki kebutuhan belajar, minat, dan cita-cita yang berbeda. Karena itu, kecerdasan artifisial (AI) diyakini menjadi teknologi kunci yang mampu membantu guru menyiapkan pembelajaran yang sesuai dengan karakter masing-masing peserta didik.
Pandangan tersebut disampaikan Rektor Universitas Pradita Tangerang, Prof. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil, M.A., dalam Seminar Nasional Transformasi Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Artifisial yang diselenggarakan oleh PGRI Kabupaten Banjarnegara di Ballroom Hotel Surya Yudha, Rabu (19/11/2025).
Menurut Prof. Eko, AI memungkinkan guru menyiapkan bahan ajar dan instrumen evaluasi yang berbeda untuk setiap siswa dalam waktu yang singkat. “Guru harus willing dan able, mau dan bisa. Kalau tidak bisa harus dilatih, kalau tidak mau perlu dimotivasi. Di sinilah peran PGRI menumbuhkan kemauan sekaligus meningkatkan kemampuan guru. Karena ketika guru berhenti belajar, pada hakikatnya ia berhenti menjadi guru,” tegas Ketua III dan SLCCPB PGRI tersebut.

Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana, yang tengah bertugas di lokasi bencana tanah longsor Pandanarum, diwakili oleh Asisten Sekda Bidang Administrasi, Dalmini. Dalam sambutannya, Bupati menegaskan komitmen Pemkab Banjarnegara untuk terus mendukung peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru.
“Melalui berbagai program pengembangan kapasitas, kolaborasi strategis, serta pemenuhan kebijakan pendidikan, kami berupaya memastikan tenaga pendidik memiliki kemampuan adaptif untuk menghadapi tantangan era digital. Mari kita memperkuat komitmen dan kolaborasi demi terwujudnya SDM Banjarnegara yang unggul dan berkarakter,” ujar Dalmini membacakan sambutan Bupati.

Ketua PGRI Kabupaten Banjarnegara, Heling Suhono, M.Pd., M.M menyampaikan bahwa pemanfaatan AI dalam pembelajaran saat ini semakin terbuka luas. “Guru harus berada di garis terdepan teknologi. Dengan AI, pembelajaran bisa lebih menarik dan relevan, namun nilai-nilai karakter tetap harus menjadi bagian utama dalam proses pembelajaran,” ungkapnya.
Selain seminar, kegiatan ini juga menjadi ajang Lauching Migrasi KTA PGRI dan Puncak Anugerah Guru Inspiratif 2025. Pada kesempatan tersebut, PGRI Banjarnegara memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba dari total 17 cabang, meliputi:
- Tari Tunggal
- Solo Song Putra & Putri
- Video PM (TK, SD, SMP, SMA/SMK)
- Video Kreatif
- Cerpen
- Tenis Meja Putra & Putri
- Catur
- Bulu Tangkis Ganda Putra & Putri
- Bola Voli Antar Cabang Putra & Putri
Kegiatan berlangsung meriah dan diikuti ratusan guru dari berbagai cabang PGRI se-Kabupaten Banjarnegara.***(Marzy_Kabid Kominfo PGRI Kabupaten Banjarnegara)

Luar biasa, terimakasih PGRI Banjarnegara atas kesempatannya menjadi bagian dari momen yang sangat spektakuler ini. Maju terus PGRI Banjarnegara, hidup PGRI!!