PGRIBANJARNEGARA -Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Wanayasa sukses menyelenggarakan Konferensi Cabang (Koncab) ke-23 untuk masa bakti 2025–2030 pada Kamis, 19 Juni 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula SMPN 4 Wanayasa ini dihadiri oleh jajaran pengurus PGRI Kabupaten Banjarnegara, Camat Wanayasa, Korwilcam Dindikpora, serta perwakilan dari 22 ranting di bawah naungan PGRI Cabang Wanayasa.
Ketua panitia, Aan Waldiyanto, S.Pd, dalam sambutannya mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada seluruh tamu undangan dan peserta konferensi. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 22 ranting, terdiri dari 17 ranting SD, 4 ranting SMP, dan 1 ranting SMK, dengan satu ranting yang berhalangan hadir, yaitu dari SMPN 3 Wanayasa.
Ketua PGRI Cabang Wanayasa masa bakti 2020–2025, Sudarsono, S.Pd.SD, secara jujur mengakui bahwa masa kepemimpinannya tidak berjalan optimal karena pandemi Covid-19 yang melanda. Namun demikian, roda organisasi tetap bisa berjalan berkat kekuatan “4D”: Dukungan, Dekengan, Dana, dan Doa dari seluruh anggota.
Camat Wanayasa, Sri Wahjuni, S.E, memberikan apresiasi atas sinergi positif PGRI dengan pemerintah kecamatan selama ini. Ia juga menyoroti tantangan besar dalam menghadapi Generasi Alpha, generasi yang tumbuh di tengah kemajuan teknologi digital.
“Generasi ini sangat akrab dengan gadget, namun belum tentu siap secara emosional dan mental menghadapi tekanan era modern. Di sinilah peran guru dan masyarakat sangat penting agar mereka tidak kehilangan arah,” tegasnya.
Senada dengan itu, Korwilcam Dindikpora Wanayasa, Parijem, S.Pd.MM, menekankan bahwa perjalanan menuju generasi emas 2045 bisa terhambat bila generasi muda terlena oleh “syetan gepeng” alias HP. Ia mengingatkan pentingnya peran guru sebagai pembentuk karakter sekaligus pengarah teknologi agar digunakan secara produktif.
Ketua PGRI Kabupaten Banjarnegara, Heling Suhono, M.Pd, menegaskan bahwa PGRI memiliki peran strategis dalam mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Banjarnegara. Ia menyampaikan bahwa peningkatan IPM dapat dicapai melalui penguatan di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat. Ia juga mendorong agar organisasi PGRI dapat menjadi motor penggerak dalam menyiapkan guru-guru yang unggul dan berdaya saing tinggi.
Rangkaian Koncab ditutup dengan proses pemilihan pengurus baru secara demokratis yang menghasilkan jajaran kepengurusan sebagai berikut:
- Ketua: Sudarsono, S.Pd.SD
- Wakil Ketua 1: Aan Yoga Waldiyanto, S.Pd
- Wakil Ketua 2: Kidam, S.Pd.SD
- Sekretaris: Heri Widiyanto, S.Pd.SD
Dengan semangat baru dan kepengurusan yang telah terbentuk, PGRI Cabang Wanayasa berkomitmen untuk terus berinovasi, bersinergi, dan berkontribusi dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas di Kecamatan Wanayasa. Koncab ke-23 ini bukan hanya menjadi forum organisatoris, tetapi juga momentum refleksi untuk memperkuat peran guru dalam membentuk masa depan bangsa.***(Yuli L_Kominfo PGRI Cabang Wanayasa)
