PGRIBANJARNEGARA – Hanya dalam kurun waktu kurang dari 100 hari tepatnya 89 hari, PGRI Banjarnegara berhasil menyelesaikan pembangunan masjid di kompleks sekretariat Rumah Guru, Jalan Tentara Pelajar, Banjarnegara. Masjid yang diberi nama Masjid H. Sulistiyo PGRI Banjarnegara ini dibangun melalui semangat gotong royong, iuran anggota, serta dukungan dari berbagai pihak, dengan total biaya mendekati Rp 400 juta.
Peresmian masjid ini dilakukan pada Sabtu, 19 April 2025 oleh Bupati Banjarnegara Amalia Desiana didampingi Wakil Bupati Wakhid Jumali. Acara juga dirangkai dengan kegiatan Halal bihalal sebagai bentuk kebersamaan di bulan Syawal.
Ketua PGRI Banjarnegara, Heling Suhono, menyampaikan harapannya agar semangat kolaborasi ini terus berlanjut dalam upaya memajukan dunia pendidikan di Banjarnegara.
“Peresmian Masjid H. Sulistiyo ini menjadi momen bersejarah. Masjid ini adalah buah dari kekompakan dan tekad para guru. Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga menjadi simbol persatuan dan pembinaan karakter,” ujar Heling.
Dalam sambutannya, Bupati Amalia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu membangun Banjarnegara. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak membawa janji politik kepada aparatur sipil negara (ASN), melainkan berkomitmen membawa perubahan secara bertahap.

“Kalau tidak suka saya, mari berdamai dan cintai Banjarnegara. Kalau belum tampak perubahan, mohon bersabar. Kami sedang menata Banjarnegara satu per satu. Doakan agar semua pekerjaan rumah bisa kami selesaikan,” katanya.
Amalia juga menyampaikan bahwa selama 100 hari pertama masa jabatannya, pemerintah tidak menggunakan APBD untuk keperluan seremonial, melainkan fokus pada kegiatan langsung ke masyarakat, seperti operasi katarak gratis dan pembangunan 16 rumah hunian tetap (huntap) di Ratamba untuk korban tanah bergerak.
Ia juga menjelaskan bahwa TPP belum dapat diberikan karena prioritas anggaran difokuskan pada penyelesaian rekrutmen PPPK serta efisiensi dan refocusing anggaran.
Sementara itu, Wakil Bupati Wakhid Jumali dalam tausiyah Halalbihalal menekankan pentingnya peningkatan ketakwaan usai Idulfitri. Ia menyampaikan bahwa ciri-ciri ahli surga adalah mereka yang memaafkan orang yang mendzalimi, memberi kepada yang tidak memberi, dan menyambung silaturahmi dengan orang yang memutus.
Tak lupa, Gus Wakhid juga mengingatkan para guru untuk tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tapi juga membentuk karakter dan akhlak mulia peserta didik.
“Tanpa menyampaikan akhlak yang baik, para guru akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat. Akan ada orang yang menuntut karena merasa tidak mendapat nasihat dari gurunya,” tandasnya.***