PGRIBANJARNEGARA -Konferensi Cabang (Koncab) PGRI Purwareja Klampok diselenggarakan pada Selasa, 17 Juni 2025, di Aula Korwilcam Dikpora Purwareja Klampok. Mengusung tema “Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas”, forum ini menjadi momentum penting dalam merumuskan arah kebijakan organisasi lima tahun ke depan.
Acara ini dihadiri oleh Camat Purwareja Klampok yang diwakili oleh Sekcam Suroso, Wakil Ketua 1 PGRI Kabupaten Banjarnegara Suwandi, S.Pd., M.Si., Wakil Ketua 3 PGRI Kabupaten Banjarnegara, Korwilcam Dikpora, jajaran pengurus PGRI Cabang Purwareja Klampok, serta utusan dari 16 ranting se-Kecamatan Purwareja Klampok dengan total 38 suara.
Subur, S.Pd., mewakili Korwilcam Dikpora Purwareja Klampok menyampaikan apresiasi kepada pengurus masa bakti XXII atas dedikasi dalam mengabdi di bidang pendidikan melalui organisasi. Ia juga menyinggung tantangan zaman, seperti framing dan keberadaan buzzer, yang menuntut kehati-hatian dan kedewasaan dalam berorganisasi.
“Dalam organisasi tidak ada yang lebih penting. Semua punya peran yang sama pentingnya,” ujarnya.
Sekcam Suroso, dalam sambutannya mewakili Camat, menegaskan bahwa PGRI memiliki nilai strategis sebagai mitra pembangunan di bidang pendidikan. Ia berharap PGRI turut berperan aktif dalam menyelesaikan isu-isu sosial seperti putus sekolah dan pernikahan dini.
“SPM pendidikan sudah tercapai. Maka angka putus sekolah harus nol persen. PGRI harus turut berperan dalam mewujudkannya,” tegasnya.
Wakil Ketua 1 PGRI Kabupaten Banjarnegara, Suwandi, S.Pd., M.Si., menjelaskan bahwa Koncab merupakan forum tertinggi di tingkat cabang. Ada tiga agenda utama dalam forum ini yakni laporan pertanggungjawaban pengurus masa bakti XXII, penyusunan rencana kerja, dan pemilihan pengurus masa bakti XXIII.
Dalam paparannya, ia mengingatkan kembali salam perjuangan PGRI sebagai fondasi nilai dan semangat organisasi.
“Hidup Guru!” berarti guru profesional, sejahtera, dan terlindungi. Guru yang kompeten dan bangga akan profesinya.
“Hidup PGRI!” mengandung makna bahwa organisasi harus diakui, dihormati, dan diperhitungkan karena mampu menunjukkan kiprah dan kontribusi nyata di masyarakat.
“Solidaritas, Yes!” adalah seruan untuk memperkuat kebersamaan, persatuan, rasa saling percaya, dan kerja sama lintas sektor.
Suwandi juga menyampaikan tantangan yang kini dihadapi, termasuk kebijakan daerah yang melarang sekolah menggunakan dana partisipasi masyarakat untuk honor guru honorer.
“Ini menjadi pekerjaan rumah PGRI dalam memperjuangkan kesejahteraan anggotanya,” jelasnya.
Pada proses pemilihan, secara aklamasi terpilih Eka Kisworo, S.Pd.SD., sebagai Ketua PGRI Cabang Purwareja Klampok masa bakti XXIII. Susunan pengurus lengkap sebagai berikut:
- Ketua: Eka Kisworo, S.Pd.SD
- Wakil Ketua 1: Andi Maryoto, S.Pd
- Wakil Ketua 2: Solihin, S.Pd
- Sekretaris: Tugino, S.Pd
Suwandi memberikan pesan kepada pengurus baru agar membangun dinamika organisasi dengan semangat muda dan kolaboratif. Ia menekankan pentingnya sinergitas lintas sektor serta komposisi pengurus yang inklusif, mewakili setiap jenjang, gender, dan wilayah.
“Setelah terbentuk, segera lakukan konsolidasi internal melalui rapat kerja ranting. Kekuatan organisasi bertumpu pada kualitas dan kebersamaan anggota,” pesannya.
Ketua terpilih Eka Kisworo, S.Pd.SD., dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan serta mengajak seluruh anggota untuk bersatu dan bekerja sama demi kemajuan PGRI Cabang Purwareja Klampok.
“Kami mohon dukungan dari semua pihak. Mari kita kolaborasikan kekuatan untuk mewujudkan PGRI yang bermartabat dan bermanfaat,” pungkasnya.
Koncab ini menjadi simbol transformasi, memperkuat komitmen bahwa PGRI bukan hanya organisasi, melainkan gerakan moral dan intelektual para guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.***