Bupati Banjarnegara Dorong Penerapan 5 Hari Sekolah, Guru Diharapkan Punya Quality Time dengan Keluarga

PGRIBANJARNEGARA-Isu penerapan lima hari sekolah kembali mengemuka dalam Konferensi Kerja Kabupaten I PGRI Banjarnegara yang digelar Rabu, 3 September 2025 di Rumah Guru PGRI Banjarnegara. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana menegaskan pentingnya keseimbangan antara tugas profesional guru dan peran mereka sebagai orang tua.

“Guru harapannya juga punya waktu berkualitas bersama anak-anaknya. Anak-anak butuh bonding dengan orang tuanya. Karena itu saya cenderung mendukung pelaksanaan lima hari sekolah,” tegas Bupati di hadapan ratusan peserta.

Meski demikian, Bupati dr. Amalia Desiana menekankan bahwa kebijakan ini masih dalam tahap kajian mendalam dan tetap membuka ruang bagi publik untuk memberi masukan.

“Semua kami serahkan kepada publik. Kita kaji bersama, agar hasilnya terbaik untuk dunia pendidikan dan keluarga guru, keluarga wali murid, dan masyarakat pada umumnya,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati dr. Amalia Desiana juga menyampaikan beberapa kebijakan lain, antara lain penempatan guru berbasis zonasi yang dimulai dari guru senior, serta moratorium pengangkatan guru baru agar status guru dalam Data Pokok Pendidikan dapat dituntaskan terlebih dahulu.

Momen istimewa pun hadir ketika PGRI Banjarnegara mengukuhkan Bupati dr. Amalia Desiana sebagai Ibunda Guru Banjarnegara. Pengukuhan ini menjadi simbol penghargaan atas dukungan dan perhatian Amalia terhadap dunia pendidikan, khususnya kesejahteraan dan peran guru di Banjarnegara.

Konferensi yang dibuka Wakil Ketua I PGRI Jawa Tengah Sutikno itu sekaligus menjadi momentum PGRI Banjarnegara menggelar deklarasi damai. Ketua PGRI Banjarnegara, Heling Suhono, menegaskan komitmen guru menjaga kondusivitas di tengah suhu politik yang memanas.

“Suasana kondusif akan membuat pendidikan berjalan baik. Mari buktikan PGRI Banjarnegara terpercaya, kuat, bermartabat, dan mengayomi,” tegas Heling.

Sutikno mengapresiasi Banjarnegara sebagai daerah yang moderat dan aman dari aksi anarkis. Ia juga berpesan agar guru terus menjaga profesionalisme sekaligus kasih sayang kepada murid.

Dengan deklarasi damai, pengukuhan Ibunda Guru Banjarnegara, serta wacana penerapan lima hari sekolah, PGRI Banjarnegara diharapkan mampu memperkuat perannya bukan hanya dalam dunia pendidikan, tetapi juga dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera dan harmonis.***(Marzy_Kabid Kominfo PGRI Banjarnegara)

4 komentar untuk “Bupati Banjarnegara Dorong Penerapan 5 Hari Sekolah, Guru Diharapkan Punya Quality Time dengan Keluarga”

  1. Terimakasih PGRI Banjarnegara, yang sudah memperjuangkan aspirasi guru2 di Kab. banjarnegara terkait hari kerja semoga bisa terlaksana dengan konsisten bersama untuk melaksanakan tugas tersebut.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *